Strategi Bermain di Disneysea, Tokyo!


“Ini mereka pakai kostum lengkap ke sini? Oh wow!” 

Begitulah kurang lebih komentar saya ketika pertama kali tiba di Disneysea, Tokyo. Kagum, mungkin adalah satu kata yang tepat untuk menggambarkan perasaan saya melihat banyaknya gerombolan pengunjung mengenakan pakaian-pakaian unik. Ada yang niat banget berpakaian kostum Mickey dan Minnie Mouse, Goofy, dan yang paling epic: baju lengkap ala princess! Coba bayangkan, mereka harus bangun setidaknya jam 5 pagi untuk berdandan seperti itu. Make up, tatanan rambut, dan pernak-pernik yang menghiasi tubuh, semuanya benar-benar dipersiapkan semaksimal mungkin! Lain mereka, lain juga kami. Tak terlalu peduli dengan pakaian apa yang harus kami kenakan, karena yang terpenting adalah: Strategi Bermain di Disneysea! Govinda sempat berbagi cerita tentang pentingnya memiliki Fast Pass, karena Fast Pass memberikan jalur khusus tanpa perlu antri. Perbedaan harga antara tiket biasa dengan tiket Fast Pass tergolong lumayan, hampir satu juta rupiah, huh, karena itulah kami memutuskan untuk membeli tiket biasa saja dan mari berjudi dengan waktu!





Sesuai itinerary perjalanan, kami berangkat menuju Disneysea pada pukul 7 pagi, karena gerbang dibuka tepat pukul 8 pagi. Malam sebelumnya, Irene sudah dibekali strategi dan peta Disneysea oleh Govinda, karena Irene terbiasa menangani event, maka kami percayakan jalannya rute permainan kepada dia, yay! Membawa bekal onigiri secukupnya untuk ngemil, kami semua merasa tak sabar ingin segera bermain! Taktik jitunya adalah harus selalu memperhatikan waktu. Begitu kami tiba, semua langsung melangkah dengan cepat (setengah berlari) menuju Toy Story Mania, mengantri untuk ambil tiket. Itu barulah permulaan! Setelah berjibaku dengan keseharian di Disneysea, berikut ini beberapa tips yang bisa saya simpulkan:

  • Lipat tiket Disneysea kamu agar menjadi lebih kecil dan mempercepat waktu saat scan barcode. Saat itu tiket kami seukuran kertas folio, jadi rasanya lumayan pe-er setiap kali antri. Bukan apa-apa, melihat semua orang bergerak cepat dan antusias untuk bermain, rasanya jadi sayang membuang-buang waktu hanya karena secarik kertas.
  • Jika gerombolan kalian berjumlah sedikit, misalnya 5 hingga 6 orang, percayakan saja kepada 1 orang untuk menjadi time-keeper supaya tidak melewatkan jam antrian atau permainan. 
  • Time-keeper atau orang kepercayaan harus sigap membagi waktu dan jangan sampai kehilangan peta. Walaupun memang ada banyak papan penunjuk arah, tetapi lebih cepat jika memiliki peta, terlebih penting lagi untuk menandai beberapa permainan yang kamu incar.
  • Beberapa permainan yang waktu itu kami incar adalah Hotel Hightower, Journey to the Center of the earth, Indiana Jones, 20.000 Leagues Under The Sea, Raging Spirit, dan tentunya Toy Story Mania. Enam permainan tersebut berhasil kami mainkan semua, hanya ada satu pertunjukkan drama teaser yang tadinya ingin kami tonton tapi terlewatkan.
  • Jika sudah terlalu lelah bermain dan perut mulai keroncongan, menepilah ke food area. Tersedia beberapa kantin makanan, waktu itu saya melipir ke Casbah Food Court, dengan menu makanan khas nasi kari. Dekorasi di dalamnya membuat kami merasa terbang sesaat ke India atau Maroko. Porsi makanan di sini juga terbilang banyak, satu menu bisa berbagi untuk berdua. Tapi kalau kamu pria dan porsi makanmu memang terbiasa banyak, rasanya sih tidak cukup jika bagi dua, hehe. 


  • Sehabis mengisi perut, sebaiknya jangan langsung melanjutkan permainan. Berjalan-jalan santailah dulu sejenak, memasuki berbagai macam toko oleh-oleh. Bando khas Mickey, gantungan kunci, atau lego mini bisa dijadikan pilihan sebagai kenang-kenangan buat teman, atau untuk diri sendiri juga boleh banget.


  • Di beberapa sudut jalan, ada pedagang snack yang bisa kamu coba. Salah satu yang wajib adalah Churros. Banyak banget pilihan rasanya, mulai dari yang normal seperti Cinnamon, sampai yang unik-unik seperti Maple Pumpkin dan Curry. Kisaran harga jajanan mungil ini mulai dari 300 hingga 350 yen. Kalau kamu penggemar berat tokoh-tokoh Disney, bersiaplah untuk lapar mata dan tergiur membeli tempat popcorn yang bentuknya Mickey Mouse, Winnie The Pooh dan lain-lain. Saya saja sempat tertarik karena terlihat unik (dan awalnya saya kira itu adalah tas pinggang, ternyata tempat popcorn, duh!)
  • Ketika hari sudah semakin sore, kamu juga bisa memanfaatkan waktu yang ada untuk naik perahu. Rutenya mengitari beberapa area permainan, jadi sekalian menikmati pemandangan matahari senja di balik ukiran gunung volcano raksasa.
  • Jika sudah bermain semua wahana yang diincar namun masih memiliki waktu lebih, cobalah ikut antri untuk berfoto bersama dengan karakter-karakter Disney yang ada, misalnya Donald Duck atau Mickey Mouse. Tapi jarak antara keduanya cukup jauh, jadi pastikan kamu berfoto dengan karakter kesukaan kamu saja. 
  • Last but not least, yang ditunggu-tunggu tentu saja: NIGHT SHOW! Dari jam 6 sore saja sudah ada banyak pengunjung yang duduk-duduk untuk nge-tag tempat terdepan! Luar biasa! Padahal night show baru dimulai sekitar pukul 19:30. Preparation is a must, no?



Mengingat kembali cara menghabiskan satu hari di Disneysea, rasanya belum afdol kalau belum berterima kasih kepada Irene! Semua pulang dengan hati girang, walaupun energi setengah tersedot di beberapa permainan yang sedikit menguji adrenalin. Buat kamu yang takut dengan ketinggian, sebaiknya memulai rute permainan dengan Hotel Hightower terlebih dahulu, that’s the best part!



Comments

Popular Posts