Pantai Pandawa, Keindahan Pasir Putih di Bali Selatan
Pantai Pandawa, salah satu pantai di kawasan Bali Selatan yang saya dan Rachel datangi dalam rangkaian wisata lokal kali itu. Kami memutuskan untuk menyambangi tiga pantai dalam satu hari sekaligus. Mengingat rute jalannya semua berada di satu kawasan yang tak jauh berbeda, jadi lebih efisien kan? Dengan kepiawaian Rachel menyetir dan kemampuan saya membaca peta (yang baru saya kuasai ketika sampai di Bali), kami berdua berhasil tiba. Girang? Tentu saja!
Pandawa atau biasa disebut juga dengan nama Pantai Kutuh ini terletak di kabupaten Badung, Bali. Konon di jaman dulu, pantai ini sulit ditemukan karena terletak di belakang tebing-tebing tinggi dan tertutupi oleh semak belukar. Secret Beach ini memang menyimpan keindahan yang langsung menyapu mata dengan pasir pantainya yang putih dan ukiran tebing-tebing tingginya yang artistik. Memang, akses menuju Pandawa ini cukup sulit, karena jalurnya yang berkelok-kelok, padahal sebenarnya hanya berjarak sekitar 3 kilometer saja dari Nusa Dua.
Di setiap sisi jalan, kami memanjakan mata dengan tebing berkapur yang sangat tinggi dan terjal. Sangat indah, dan saat itu kami melihat pemotretan pre-wedding Axioo di salah satu tebingnya. Selesai dikelilingi oleh dinding putih megah tersebut, di ujung jalan kami mulai melihat nuansa kebiruan air laut yang jernih, dan tentu saja, begitu berbelok dari tebing putih, hamparan pantai menyapa! Sulit rasanya untuk menolak keinginan berfoto di pemandangan tersebut.
Himpitan tebing di sisi kiri membawa saya dan Rachel untuk melaju menyisiri salah satu sisi tebing yang telah diukir. Terdapat lima buah celah ukiran di dalam bebatuan, ternyata deretan celah tersebut diisi oleh patung. Setiap celahnya mewakili tokoh pewayangan Panca Pandawa, yaitu: Arjuna, Bima, Nakula, Sadewa, dan Yudhistira. Masing-masing patung dipahat dengan indah dan disimpan di dalam celah tebing berkapur, sebuah cara tradisional yang unik untuk membingkai karya tersebut.
Pesona pasir putih dan bunyi deburan ombaknya menghipnotis kami selama beberapa saat, sebelum kami mulai merasa terpanggang. Aktivitas di Pantai Pandawa saat itu belum terlalu padat. Biasanya, tempat ini dikenal dengan kegiatan Kano atau Paragliding. Di pesisir pantai terdapat banyak jajaran rumah makan sederhana yang menjajakan kelapa muda dan tenda. Pantai ini juga merupakan salah satu tempat budidaya rumput laut yang dijalankan masyarakat sejak tahun 1980-an. Jika berada di Bali dan ingin menikmati suasana pantai yang tidak terlalu 'padat' maka Pantai Pandawa bisa dicoba. Jangan lupa untuk menikmati kelapa mudanya yah
Pandawa atau biasa disebut juga dengan nama Pantai Kutuh ini terletak di kabupaten Badung, Bali. Konon di jaman dulu, pantai ini sulit ditemukan karena terletak di belakang tebing-tebing tinggi dan tertutupi oleh semak belukar. Secret Beach ini memang menyimpan keindahan yang langsung menyapu mata dengan pasir pantainya yang putih dan ukiran tebing-tebing tingginya yang artistik. Memang, akses menuju Pandawa ini cukup sulit, karena jalurnya yang berkelok-kelok, padahal sebenarnya hanya berjarak sekitar 3 kilometer saja dari Nusa Dua.
Di setiap sisi jalan, kami memanjakan mata dengan tebing berkapur yang sangat tinggi dan terjal. Sangat indah, dan saat itu kami melihat pemotretan pre-wedding Axioo di salah satu tebingnya. Selesai dikelilingi oleh dinding putih megah tersebut, di ujung jalan kami mulai melihat nuansa kebiruan air laut yang jernih, dan tentu saja, begitu berbelok dari tebing putih, hamparan pantai menyapa! Sulit rasanya untuk menolak keinginan berfoto di pemandangan tersebut.
Himpitan tebing di sisi kiri membawa saya dan Rachel untuk melaju menyisiri salah satu sisi tebing yang telah diukir. Terdapat lima buah celah ukiran di dalam bebatuan, ternyata deretan celah tersebut diisi oleh patung. Setiap celahnya mewakili tokoh pewayangan Panca Pandawa, yaitu: Arjuna, Bima, Nakula, Sadewa, dan Yudhistira. Masing-masing patung dipahat dengan indah dan disimpan di dalam celah tebing berkapur, sebuah cara tradisional yang unik untuk membingkai karya tersebut.
Pesona pasir putih dan bunyi deburan ombaknya menghipnotis kami selama beberapa saat, sebelum kami mulai merasa terpanggang. Aktivitas di Pantai Pandawa saat itu belum terlalu padat. Biasanya, tempat ini dikenal dengan kegiatan Kano atau Paragliding. Di pesisir pantai terdapat banyak jajaran rumah makan sederhana yang menjajakan kelapa muda dan tenda. Pantai ini juga merupakan salah satu tempat budidaya rumput laut yang dijalankan masyarakat sejak tahun 1980-an. Jika berada di Bali dan ingin menikmati suasana pantai yang tidak terlalu 'padat' maka Pantai Pandawa bisa dicoba. Jangan lupa untuk menikmati kelapa mudanya yah
All photos captured by Rachel.
Comments